Gerakan Dasar Ilmu Pengendalian

GERAKAN DASAR ILMU PENGENDALIAN

Dalam mengendalikan elemen Bumi, para Master tidak menggunakan alat bantu apapun, tetapi dengan anggota tubuh mereka sendiri. Pada dasarnya, semua gerakan ilmu pengendalian berakar pada seni bela diri tangan kosong yang telah ada dan dipelajari manusia sejak zaman dahulu kala. Namun perubahan jurus dan konsep dilakukan untuk menyelaraskan diri para Master dengan elemen Bumi yang mereka sentuh dan kendalikan.

• Api
  Gerakan dasar ilmu pengendalian api mengutamakan kelenturan badan dan hentakan pukulan dan tendangan yang disertai dengan nafas yang teratur. Besaran api yang dikeluarkan diatur dari embusan napas yang digunakan untuk memanaskan udara.
  
  
• Tanah
  Gerakan dasar ilmu pengendalian tanah mengutamakan kekuatan dan kekokohan pinggang dan kedua telapak kaki yang berpijak pada tanah. Poros gerakan ada pada pinggang. Gerakannya sederhana dan cepat, cenderung to the point, tidak membuat gerakan sia-sia.
  
  
• Udara
  Gerakan dasar ilmu pengendalian udara terkesan bebas. Mengutamakan kelenturan, keluwesan, dan keindahan; meski jadi terkesan membuat banyak gerakan sia-sia. Sumber dasar bentuk gerakannya adalah lingkaran, yang tak memiliki batas.
  
  
• Air
  Mirip seperti Udara, dasar gerakannya adalah lingkaran dan mengutamakan kelenturan dan keindahan. Namun gerakannya sebenarnya lebih mirip gerakan pengendalian Api, bedanya ialah dilakukan tidak dengan menggenggam tangan karena membutuhkan jari yang gemulai. Pengendalian Air membutuhkan ketenangan lahir dan batin, seperti air yang tenang sebelum tercipta riaknya.
  
  
• Es
  Gerakan dasar ilmu pengendalian Es lebih mirip seperti pengendalian Tanah, karena sifat dasar Es yang keras dan kokoh. Namun juga disisipkan keutamaan pada keindahan dan ketenangan yang tak akan goyah dalam pengendaliannya. Dan seperti pengendalian Api, jumlah Es yang dihasilkan bergantung pada embusan napas yang, kebalikannya dari Api, digunakan untuk mendinginkan udara.
  
  
• Kayu
  Gerakan dasarnya tidak jauh berbeda dengan pengendalian Air, yaitu mengutamakan kelenturan badan. Dasar dari bentuk jurusnya adalah gerakan mengambil, menarik dan melempar. Membutuhkan kreatifitas yang kadang menimbulkan gerakan sia-sia.
  
  
• Logam
  Master Logam harus benar-benar menyentuh logam yang hendak dikendalikannya tanpa jarak semilimeterpun. Bagian tubuh yang paling dibutuhkan dalam ilmu pengendalian ini adalah kedua tangan. Seperti seorang seniman yang menciptakan sebuah karya. Gerakan badan selain kedua tangannya sering malah tidak dibutuhkan.
  
  
• Petir
  Elemen yang dibentuk dengan cara yang istimewa ini memiliki keistimewaan pula pada gerakan dasarnya. Seperti gerakan dasar api yang mengutamakan genggaman tangan, kokoh pinggangnya seperti pengendalian Tanah, membutuhkan inteligensi yang dimiliki Master Air dalam memahami baik-baik energi petir yang diterima tubuhnya, dan juga kreatifitas yang dimiliki Master Udara dalam mengatur wujud petirnya. Tetapi, besaran energi petir tak akan pernah bisa dikendalikan, bahkan oleh Master yang telah mahir sekalipun. Dari petir yang kecil, bisa saja energinya tiba-tiba jadi meluap-luap. Sedangkan energi yang besar, bisa saja makin luar biasa. Sayangnya, tak pernah terjadi pengurangan jumlah energi.