Tingkatan Kemahiran para Master

TINGKATAN KEMAHIRAN PARA MASTER

Untuk dapat mengendalikan elemen dengan mahir, tentu membutuhkan tahapan demi tahapan. Tidak mungkin begitu saja seorang Master Air mampu menghasilkan gelombang tsunami sejak dia pertama kali mampu mengendalikan air. Topik ini dibuat untuk memberikan gambaran tentang tahapan-tahapan yang pasti dilalui para master ketika mempelajari elemennya secara berurutan. Tidak mungkin bisa melompat tahap, karena manusia tidak dianugerahi kemampuan untuk belajar secara melompat.

• Tingkat Dasar
  Seorang Master baru bisa membuat reaksi kecil dari kekuatannya. Misalnya untuk Master Api, baru bisa membuat percikan api dari jentikan jarinya; Master Tanah baru bisa menghasilkan retakan pada setiap pukulannya terhadap tanah; Master Udara baru bisa meniupkan angin-angin kecil dan sedang; Master Air baru bisa mengombakkan air dengan masih butuh menyentuhnya; dan lain sebagainya. Khusus pada elemen petir yang memang bentuk anomali dari elemen-elemen lainnya, Master Petir justru menunjukkan gejala kemiripan elemennya dengan elemen tanah. Tahap pertama yang dikuasainya adalah menghasilkan retakan pada benda apapun. Perbedaannya dengan elemen tanah, kerusakannya tak dapat diperbaiki walau dengan cara apapun. Karena sifat dasar elemen petir adalah menghancurkan.
  
  Ibarat bayi yang baru lahir, para Master masih harus belajar mengenal kekuatan dan keisitimewaan masing-masing. Fokus pelajaran dasar adalah mengajarkan esensi elemen, agar memberikan pengetahuan pada masing-masing master untuk mengembangkan kemahiran mereka sesuai dengan cara yang paling sesuai dengan tabiat masing-masing. Bagaimanapun juga, mempelajari elemen Bumi berbeda dengan mempelajari bahasa Rusia.
  
  
• Tingkat Lanjut
  Merupakan pengembangan dari Tingkat Dasar. Para Master telah mengenali kemampuannya masing-masing dan mulai memahami bagaimana cara bersahabat dengan kekuatan Bumi yang mereka sentuh dan kendalikan. Misalnya seperti Master Api yang telah paham bahwa sumber kekuatan Api adalah nafasnya, maka dia bisa mengeluarkan Api sejumlah yang dia butuhkan, sesuai dengan embusan napasnya; Master Tanah mulai bisa mencuatkan sejumlah gumpalan tanah dari jejakan kakinya; Master Udara bisa mengatur udara menjadi aliran-aliran yang sesuai dengan imajinasinya; dan lain sebagainya. Perkecualian sekali lagi untuk Master Petir, masih hanya bisa menghasilkan retakan. Perkembangannya memang lebih lambat dibanding Master Elemen lainnya, namun di tiap celah retakannya, mulai terlihat bekas-bekas seperti hangus terbakar. Panas mulai menyertai.
  
  Pada tahap ini, para Master mulai dikenalkan lebih dalam pada wujud sebenarnya kekuatan Bumi dan juga bahayanya yang membebani tubuh mereka. Master Air terutama, satu-satunya kelompok yang membawa kemampuan penyembuhan. Mereka mendapatkan pelajaran ekstra, yaitu Pengetahuan Medik Dasar.
  
  
• Tingkat Mahir
  Tingkatan yang paling susah dicapai karena membutuhkan keseriusan dalam mempelajarinya. Meski lulus dari Gaigaku pun, belum tentu seorang Master dinyatakan mahir. Pada tahap ini, para Master telah mampu menyatukan jiwa mereka seutuhnya dan benar-benar memahami cara kerja pengendalian. Mereka tak akan termakan oleh kekuatan mereka sendiri. Bisa dikatakan, mereka telah tumbuh menjadi seorang yang bijak dalam menggunakan kekuatan masing-masing. Seolah masing-masing kekuatan adalah bagian dari tubuh mereka sendiri. Sedangkan Master Petir, pada akhirnya dapat mengendalikan petir yang turun dari langit, atau bahkan memanggilnya. Tapi tentu saja, yang terakhir disebut adalah bagian yang amat paling membahayakan nyawa.
  
  Untuk mengantarkan para Master menuju tingkat mahir, para Master diberikan pengetahuan yang lebih mendalam tentang identitas masing-masing elemen dan hubungannya dengan diri mereka sendiri.