[RP] Window of the World

Setting: Perpustakaan, Sabtu jam 2 siang
Status: limited untuk 2 orang selain Megumi dan Axel

Suasana di perpustakaan ini sangat sepi, hampir tidak ada tanda-tanda manusia yang berada disini selain Axel dan penjaga perpustakaan disini.Tentu saja, jarang ada orang yang meluangkan waktu di perpustakanapalagi ini merupakan hari libur sebelum sekolah dimulai, kebanyakanlebih memilih untuk bersantai atau berjalan-jalan. Mungkin perpustakaanakan menjadi tempat terakhir bagi kebanyakan orang. Axel berjalan menyelusuriperpustakaan tersebut. Sambil melihat-lihat koleksi buku yang dimiliki oleh sekolah ini. Biarpun sudah setahun berada disini,masih ada beberapa buku yang belum dimilikinya.

Perpustakaandisini ini mempunyai koleksi yang sangat lengkap mungkin selengkap di perpustakaan pribadi Axel yang ada di rumahnya di Inggris.Axel kemudian berhenti sejenak di bagian teori ilmu campuran. Ia mengambil sebuah buku tentang penggunaan elemen es. Setelah itu, Ia kemudian mencari rak bagian ilmu pasti . Setelah menemukan rak yang ia cari, Axel kemudian mengambil buku yang berjudul the theory of quantum.

Setelah mengambil kedua buku tersebut Axel kemudian duduk di kursi dan menaruh kedua buku tersebut dimeja. Ia kemudian melepaskan jaket birunya sehingga kini ia hanya memakai kemeja santai berwarna putih. Axel kemudian mukai membaca buku ilmu pasti dengan tebal halaman sekitar 1.200 halaman. Hanya dalam waktu beberapa menit Ryu sudah tenggelam dalam dunianya sendiri.

Megu berjalan memasuki perpustakaan, biarpun perpustakaan bukan tempat favoritnya namun ia mempunyai keperluan dengan seseorang. Sebenarnya urusan tersebut menyangkut pekerjaan sebagai salah satu pengurus OSIS , hal yang bisa ia lakukan dihari lain namun Megu bukanlah tipikal orang yang suka menunda-nunda pekerjaan.

Sambil memebawa beberapa map yang didekapnya , Megu mencari orang tersebut. Tebakannya memang tidak salah orang tersebut tidak terlalu sulit untuk dicari, karena pada hari libur seperti ini ia pasti ia sedang berada di tempat yang ada hubungannya dengan buku.

"Selamat siang Axel." Ujarnya dengan seulas senyum yang terukir di wajahnya.

Kini ia berada tepat didepan Axel, sambil menunggu jawaban dari pemuda itu ia mengambil tempat duduk di depannya. Mengamati buku yang sedang dibaca olehnya, buku dengan tebal sekitar puluhan cm, biarpun cukup suka membaca ,tapi Megu tidak pernah membaca buku setebal itu. Pemuda di depannya ini memang seorang jenius.

"Ada beberapa proposal yang harus di..."

Tubuhnya mendadak kehilangan tenaga sehingga ia tidak mampu untuk melanjutkan kata-katanya. Ini semua karena pengaruh kekuatan terhadap tubuhnya serta tubuhnya yang memang hanya memliki sedikit antibodi. Kepalanya terasa pusing dan pandangannya semakin kabur.